Panca Sradha Moksa
Panca sradha moksa
Moksa merupakan salah satu sradha dalam agama Hindu, dan merupakan tujuan hidup tertinggi dalam agama Hindu . Kata moksa berasal dari bahasa sansekerta, dari akar kata "much" yang berarti membebaskan dan melepaskan.
Moksa adalah bersatunya Atman dengan parama Atman (Ida Sang Hyang Widhi Wasa) sehingga Atman terbebas dari ikatan, baik ikatan duniawi, ikatan kelahiran/punarbawa, bebas dari hukum karma, bebas dari penderitaan, dan akan menjalani keadaan yang disebut "Sat Cit Ananda"
Berdasarkan keadaan atma dalam hubungan dengan brahman, maka tingkatan moksa dibagi menjadi 4 yaitu :
1. Samipya
Adalah keadaan yang dicapai oleh seseorang pada waktu masih hidup dimana orang tersebut mampu mengatasi unsur unsur Maya terutama pada saat bersamamu, seperti : para Rsi. Samipya disebut dengan Jiwan Mukti.
2. Sarupya/Sadharmaya
Adalah kebebasan yang dicapai pada waktu di dunia ini, dimana ia telah mampu mengatasi semua unsur Maya dan mengetahui Selak beluk rahasia kehidupan semua makhluk. Contohnya : Awatara
3. Salokya
Adalah kebebasan yang dicapai oleh atman, dimana Atman itu sendiri telah berada dalam posisi kesadaran yang sama dengan Tuhan namun belum bersatu padu. Salokya sama dengan karma mukti /wideha Mukti. Contohnya : tingkatan dewa
4. Sayujya/Purna Mukti
Adalah kebebasan yang tertinggi dicapai oleh atma, dimana atma telah bersatu padu dengan brahman
Dari keempat tingkat moksa tersebut, yang paling sempurna adalah Sayujya/Purna Mukti, dimana atma sudah bersatu dengan Ida Sang Hyang Widhi Wasa sebagai sumbernya, dan pada saat inilah ada istilah "Brahman Atman Aikyam" yang artinya Atman dan Brahman sesungguhnya tunggal. Penyatuan antara Atman dengan Parama Atman hendaknya dilakukan secara bertahap dari tingkatan yang sederhana sampai dengan tingkatan yang tertinggi.
Berdasarkan proses/keadaan badan jasmaninya, maka moksa dapat di bagi menjadi 3 yaitu:
1. Moksa
Yaitu moksa dengan meninggalkan bekas berupa badan jasmani
2. Adi Moksa
Yaitu moksa dengan meninggalkan bekas
berupa abu.
3. Parama Moksa
Yaitu moksa tanpa meninggalkan bekas,
Moksa merupakan salah satu sradha dalam agama Hindu, dan merupakan tujuan hidup tertinggi dalam agama Hindu . Kata moksa berasal dari bahasa sansekerta, dari akar kata "much" yang berarti membebaskan dan melepaskan.
Moksa adalah bersatunya Atman dengan parama Atman (Ida Sang Hyang Widhi Wasa) sehingga Atman terbebas dari ikatan, baik ikatan duniawi, ikatan kelahiran/punarbawa, bebas dari hukum karma, bebas dari penderitaan, dan akan menjalani keadaan yang disebut "Sat Cit Ananda"
Berdasarkan keadaan atma dalam hubungan dengan brahman, maka tingkatan moksa dibagi menjadi 4 yaitu :
1. Samipya
Adalah keadaan yang dicapai oleh seseorang pada waktu masih hidup dimana orang tersebut mampu mengatasi unsur unsur Maya terutama pada saat bersamamu, seperti : para Rsi. Samipya disebut dengan Jiwan Mukti.
2. Sarupya/Sadharmaya
Adalah kebebasan yang dicapai pada waktu di dunia ini, dimana ia telah mampu mengatasi semua unsur Maya dan mengetahui Selak beluk rahasia kehidupan semua makhluk. Contohnya : Awatara
3. Salokya
Adalah kebebasan yang dicapai oleh atman, dimana Atman itu sendiri telah berada dalam posisi kesadaran yang sama dengan Tuhan namun belum bersatu padu. Salokya sama dengan karma mukti /wideha Mukti. Contohnya : tingkatan dewa
4. Sayujya/Purna Mukti
Adalah kebebasan yang tertinggi dicapai oleh atma, dimana atma telah bersatu padu dengan brahman
Dari keempat tingkat moksa tersebut, yang paling sempurna adalah Sayujya/Purna Mukti, dimana atma sudah bersatu dengan Ida Sang Hyang Widhi Wasa sebagai sumbernya, dan pada saat inilah ada istilah "Brahman Atman Aikyam" yang artinya Atman dan Brahman sesungguhnya tunggal. Penyatuan antara Atman dengan Parama Atman hendaknya dilakukan secara bertahap dari tingkatan yang sederhana sampai dengan tingkatan yang tertinggi.
Berdasarkan proses/keadaan badan jasmaninya, maka moksa dapat di bagi menjadi 3 yaitu:
1. Moksa
Yaitu moksa dengan meninggalkan bekas berupa badan jasmani
2. Adi Moksa
Yaitu moksa dengan meninggalkan bekas
berupa abu.
3. Parama Moksa
Yaitu moksa tanpa meninggalkan bekas,
Postingan pertama saya mohon masukan maupun sarannya
BalasHapusNi Komang Anggraeny (03)
BalasHapusI Nyoman Edy Suryawan (10)
I Putu Lingga Arsana (22)
Ni Kadek Mini Suantari (25)